GRANAT MELEDAK DI TANGAN SEORANG ANAK SD UMUR 10 TAHUN -TITIGI INTAN JAYA PADA KAMIS, KAMIS 09 NOVEMBER 2023 LALU

18/11/2023   11:11:31
Demo Guru Dan Murid Titigi Intan Jaya

Salah satu Gurunya di Titigi Intan Jaya Papua Tengah, Melaporkan kepala Elsham Papua, terkait  Peledakan Bom/granat di tangan seorang Anak SD umur 10 tahun atas Nama Misana Agisimijau.

Menurut  Laporan kejadian sebagai berikut; Setelah pulang sekolah korban dengan adik-adiknya pulang kerumah melalui pintu gerbang Gereja Titigi Intan Jaya Papua Tengah, tidak jauh dari pangkalan Titigi. Korban bersama teman-temannya pulang sambil main-main dalam perjalanan terdapat burung tanah melewatinya, sehingga korban bersama teman-temannya pegang batu dan kejar burung tanah tersebut. Dalam pengejaran burung tanah korban mendapatkan boks dipinggiran jalan. Korban atas nama Misana Agisimijau penasaran dan sedang lihat-lihat dan bolak-balik boks tersebut dan tiba-tiba meledak ditangan korban. Akibat ledakan tersebut Misana Agisimijau mengalami luka para di tangan, kaki kiri ,paha sampai Muku. Korban atas nama Misana Agisimijau masih bernafas dan sebentara dikirim ke Timika untuk pengobatan. Warga Menduga Bom granat sengaja ditaruh oleh aparat TNI. Karena di wilayah tersebut biasanya dalam pantauan Aparat TNI Terhadap TPNPB melalui drone. Demikian Kronologis yang diterima Elsham Papua oleh Salah satu Gurunya Korban. Untuk menangkapinya para guru dan siswa kabupaten Intan Jaya pada 14 November 2023, Melakukan aksi demo damai di sugapa ibu kota intan Jaya, dimana aksi ini di pimpin oleh Dewan guru SD YPPK TITIGI distrik Sugapa Kab Intan Jaya. Aksi tersebut penolakan terhadap adanya penempatan Pos TNI dikampung Titigi dan mereka minta pos TNI di Titigi segera tarik kembali. Karena dampak dari adanya Pos TNI dikampung Titigi dimana hari kamis minggu lalu terjadi kecelakaan BOM kepada anak didiknya atas nama MISANA HAGISIMIJAU di kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya. Maka para dewan guru dan siswa siswi SD YPPK TITIGI menilai bahwa pelanggaran Pelanggan Hak Asasi Manusia (HAM), Dan minta kepada pihak pimpinan TNI/POLRI bersama pemerintah daerah Intan Jaya segera tarik kembali pos TNI yang ada di kampung titigi. Sebab adanya POS TNI di Titigi membuat masyarakat dan anak-anak SD YPPK TITIGI dalam tekanan untuk melakukan beraktivitas sperti biasa.


Berita Terkait