SORONG, PAPUASPIRITNEWS.COM-(LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy menghimbau Gereja Katolik, gereja-gereja lainnya di Tanah Papua, serta Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk segera mengambil langkah-langkah penyelamatan terhadap para pengungsi dari kampung Mosum, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni.
Saat ini, mereka terpaksa berlindung di hutan pasca insiden penembakan terhadap anggota TNI di Moyeba pada 11 Oktober lalu. Kondisi ini diduga terjadi karena kekhawatiran mereka terhadap keselamatan dan keamanan di kampung halaman, sehingga memutuskan untuk melarikan diri ke hutan bersama anak-anak (termasuk balita), keluarga, dan ternak peliharaan mereka.
LP3BH telah mengirimkan seorang relawan dibantu beberapa warga masyarakat untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Namun sayangnya, relawan tersebut menghadapi tindakan kekerasan oleh anggota Brimob Polda Papua Barat serta personel TNI yang bertugas di lapangan, meskipun telah menunjukkan surat tugas dan meminta izin untuk mengakses lokasi guna menemui para pengungsi.
“Hingga kini, sudah lebih dari dua minggu berlalu, sehingga sangat mendesak bagi aparat keamanan dari TNI maupun Polri untuk memberikan akses kepada lembaga sosial dan kemanusiaan seperti Komnas HAM RI, Gereja Katolik, LSM, maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni agar bantuan medis dan kemanusiaan dapat segera disalurkan kepada para pengungsi tersebut”,ujar Warinussy dalam keterangannya Rabu, (22/10/2025).
LP3BH Manokwari berkomitmen terus mengawal upaya penyelamatan, serta memberikan perlindungan hukum dan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi dari Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni. [Roy]
Author : Papua Spirit News



