ELSHAM PAPUA-Lembaga Kajian dan Advokasi Hak Asasi Manusia
TINDAKAN SEGERA
Kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Panglima Tentara Nasional Indonesia Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur 13870 Indonesia
Yang Baik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,
ELSHAM Papua didukung oleh 24 lembaga dan masyarakat sipil dari seluruh tanah Papua, seluruh Indonesia, dan internasional, mengungkapkan yang mendalam atas penembakan dua anak di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Melpianus Sondegau (2 tahun) yang meninggal, dan Yoakim Majau (6 tahun) menjadi korban luka tembak. Penembakan dua anak ini merupakan akibat baku tembak dari gabungan aparat TNI dan Polri yang menembak secara beruntun ke arah kelompok TPN-PB di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Selasa, 26 Oktober 2021.
Kami sangat prihatin dengan situasi di mana anak-anak menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh aparat keamanan yang menembak tanpa pandang bulu ke rumah warga sipil. Situasi di Sugapa Intan Jaya saat tegang dan masyarakat hidup dalam jaringan. Sekarang sebagian besar penduduk sipil telah berlindung di gereja lokal. Hal ini menyebabkan permintaan besar-besaran kembali terjadi, padahal mereka baru saja kembali ke desa setelah sebelumnya terpaksa mengungsi, dan masih trauma. Berdasarkan informasi yang dirilis SKP Keuskupan Timika, saat ini ada sekitar 5.600 orang yang mengungsi ke gereja, sekolah, dan membangun tenda pengungsi di lapangan sepak bola setempat. Kondisi mereka dan akan membutuhkan makanan, pakaian dan obat-obatan.
Oleh karena itu, kami ELSHAM Papua bersama 29 Lembaga dan Organisasi Masyarakat Sipil di Papua, Indonesia dan Internasional, meminta dan mendesak yang baik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk:
Segera memerintahkan kepada para perwira TNI yang disimpan di Kabupaten Intan Jaya untuk menahan diri dan tidak melakukan penyerangan di tempat-tempat umum dan pemukiman penduduk yang dapat menimbulkan korban jiwa.
Segera melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku penembakan yang menembak tanpa bulu rumah warga sipil sehingga menimbulkan korban.
jawab jawab atas kesejahteraan para korban dan keluarganya, khususnya keluarga Melpianus Sondegau (2 tahun) dan korban luka tembak, Yoakim Majau (6 tahun).
Menjamin jaminan keamanan bagi masyarakat di Sugapa pada khususnya, dan Kabupaten Intan Jaya pada umumnya, agar warga sipil tidak mengalami keamanan dari aparat keamanan.
Membuka akses lembaga kemanusiaan untuk dapat masuk ke Intan Jaya untuk memberikan pelayanan kemanusiaan.
Atas nama kemanusiaan, Aksi Mendesak ini dikeluarkan oleh ELSHAM Papua dan didukung oleh:
LP3BH Manokwari
Kampanye Amankan Papua Barat
SKPKC – OSA Sorong
Sinode KPKC GKI di Tanah Papua
Sinode KPKC KINGMI di Tanah Papua
LBH PAPUA
YKKMP
Yayasan Pusaka Bentala Rakyat
Jaringan Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara (SAFEnet)
KontraS Papua
TAPOL
YLBHI
Greenpeace Indonesia
PapuaItuKita
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)
WALHI Papua
PAHAM Papua
Amnesti Internasional Indonesia
Kontras
Perkumpulan JUBI
SKPKC Fransiskan Papua
Keadilan dan Hak Asia
CIVICUS : Aliansi Dunia untuk Partisipasi Warga
SKP Keuskupan Timika Jayapura, 2 November 2021
IMPARSIAL
Aliansi Demokrasi Untuk Papua (ALDP)
Fransiskan Internasional
JANET RICE (ANGGOTA PARLEMEN GREEN PARTY AUSTRALIA)
DAVID SHOEBRIDGE (ANGGOTA PARLEMEN GREEN PARTY AUSTRALIA)
Salam, ELSHAM Papua
Pdt. Matheus Adadikam, STh. DIREKTUR
cc :
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ( KAPOLRI )
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( KOMNAS HAM RI )
Komnas Perlindungan Anak
Komnas Perempuan
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia ( PGI )
Konferensi Waligereja Indonesia ( KWI )
Palang Merah Indonesia ( PMI )
Komite Internasional Palang Merah ( ICRC )
UN OHCHR Regional Asia
UNHRC Indonesia
Dewan Gereja Dunia
Kedutaan Besar Inggris di Indonesia
Kedutaan Besar Australia di Indonesia
Kedutaan Besar AS di Indonesia
Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia
Kedutaan Besar Selandia Baru di Indonesia
Kedutaan Besar Papua Nugini ( PNG ) di Indonesia
Kedutaan Besar Pulau Solomon di Indonesia
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
Kedutaan Besar Republik Federal Nigeria untuk Indonesia