Mahasiswa USTJ beserta masyarakat berkumpul di depan jalan Kampus USTJ Kota Jayapura, melakukan unjuk rasa dengan tegas menolak dialog Jakarta-Papua versi Komnas HAM RI. Aksi demonstrasi berlangsung (Sel, 08/11/22) sekita pukul 10.00 Waktu Papua di Jalan masuk Kampus USTJ Kelurahan Hedam, Distrik Heram Kota Jayapura.
Menurut Kaitanus Ikinia selaku wakorlap, ada 5 tuntutan dari massa aksi tersebut, yakni menolak dialog versi Komnas HAM RI, menolak pertemuan KTT G-20 di Bali, mendesak Indonesia membuka akses kunjungan bagi KT-HAM PBB ke West Papua, meminta penyambutan baik kunjungan Komisaris Tinggi HAM PBB ke West Papua, dan menuntut Referendum kemerdekaan bagi West Papua sebagai solusi damai.
Alasan menolak dialog tersebut, lantaran melihat situasi politik Papua dan isu pelanggaran HAM Papua yang bukan lagi diselesaikan melalui ranah dalam negeri. Selain itu Sudah ada 108 Negara yang mendesak Indonesia segera membuka diri terkait kunjungan komisaris tinggi dewan HAM PBB dan akses jurnalis untuk masuk ke Papua, namun hingga saat ini Indonesia belum membuka akses sepenuhnya ke Papua.