Laporan yang diterima oleh Elsham Papua, di Distrik Sinak Kabupaten Puncak pada tanggal 22 Februari 2022, jam 22.15 WIT, 7 anak dibawah umur diduga dianiaya oleh TNI, dan satu diantaranya meninggal Dunia.
Penganiayaan 7 anak dibawah umur, diduga dilakukan oleh aparat TNI di Bandara Tapulinik Distrik Sinak Kabupaten Puncak. Satu diantaranya meninggal dunia dan 6 sedang dalam perawatan di Puskesmas Sinak.
Laporan yang disampaikan kepada Elsham Papua, bahwa penganiayaan dilakukan setelah adanya perampasan senjata oleh orang yang tidak diketahui asal-usulnya. Bahwa perampasan senjata terjadi pada malam hari saat semua anggota dan masyarakat sekitar bandara Tapulunik Distrik Sinak, sedang bermain Togel serta Dadu, ada warga dan anak-anak sedang menonton televisi di lokasi Pt. Modern.
Dalam situasi itu ada orang yang secara tiba-tiba muncul, yang tidak tau dari mana asalnya, kemudian diketahui bahwa TNI yang bertugas disana (Kab. Puncak) kehilanggan 1 pucuk senjata.
Setelah sadar senjata tidak ada, oknum aparat TNI mengumpulkan 7 orang anak yang sedang nonton, lalu diinterogasi, dianiaya dan disiksa. Makilon Tabuni, meninggal dunia, Derson Murib dirujuk ke RSUD Timika, dan 5 lainnya dirawat di Puskesmas Sinak. Informasi yang beredar, Mekilon Tabuni diduga mayatnya di bakar di depan kantor Polsek Sinak, Kabupaten Puncak.
Berikut Nama-Nama ke-7 anak yang dianiaya diantaranya sebagai berikut;
- Makilon Tabuni (SD Kelas 6) – meninggal Dunia
- Derson Murib (SD kelas 5) – dirujuk ke RSUD Timika
- Disaliman Kulua (SD Kelas 4) – dirawat di Puskesmas Sinak, Kabupaten Puncak
- Aibon (SD) – dirawat di Puskesmas Sinak, Kabupaten Puncak
- Elison Murib (SD) – dirawat di Puskesmas Sinak, Kabupaten Puncak
- Aton Murib (SD) – dirawat di Puskesmas Sinak, Kabupaten Puncak
- Weiton Murib (SD) – dirawat di Puskesmas Sinak, Kabupaten Puncak