Aksi Damai – Menyikapi Militerisasi di Intan Jaya

Elsham Monitor – Sugapa, Intan Jaya ribuan masa dari berbagai golongan melakukan demostrasi damai pada Selesa, 28 Oktober 2025 aksi demo damai ini untuk menyikapi Operasi Militer yang terjadi di kampung Soaggama, Distrik Hitadipa

Operasi Militer yang laksanakan menewaskan13 korban warga sipil, masyarakat Intan Jaya yang tergabung dalam RAKYAT BERGERAK DAN BERSUARA menyebut kasus ini “Soanggama Berdarah”.

“Kami Mau hidup tenang” ujar pemuda dari tengah kerumunan massa

Operasi militer menyebabkan banya penderitaan bagi masyarakat Intan Jaya sehingga banyak yang mengungsi meninggalkan kampung halaman mereka

Aksi berjalan dengan aman dan massa aksi menyampaikan peryataan sikap mereka

  1. Segera usut tuntas kasus “soanggama berdarah”
  2. Presiden Prabowo Subianto segera tarik militer non organik yang tengah melakukan operasi di intan jaya dan seluruh tanah Papua
  3. Segera selenggarakan investigasi independen atas kasus soanggama berdarah
  4. Hentikan praktek militerisasi yang di gunakan untuk kepentingan korporasi ekstratif
  5. Mengencam keras tindakan MRP yang gagal menjalankan fungsi perlindungan masyarakat adat
  6. Tolak eksploitasi tambang di wilayah intan jaya
  7. Menyatakan pembunuhan warga sipil di soanggama sebagai pelanggaran ham berat yang harus di selesaikan oleh negara dan menuntut agar pelaku segera di adili
  8. Menetapkan 15 Oktober sebagai sebagai kasus soanggama berdarah